Balai KSDA Kalbar Translokasi Orangutan Unreleasable ke Pusat Suaka Orangutan Arsari

Selama lebih dari 10 tahun Mungky hidup bergantung pada manusia dan tidak pernah menjalani pembekalan kemampuan bertahan di alam

Avatar
Balai KSDA Kalbar mentranslokasi satu individu orangutan dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) ke Pusat Suaka Orangutan (PSO) ARSARI di Kalimantan Timur. Foto: Dok. Balai KSDA Kalbar
Kepala Balai KSDA Kalbar Murlan Dameria Pane menyaksikan petugas translokasi orangutan dan tim medis hewan bertugas memastikan upaya translokasi orangutan berjalan dengan baik. Foto: Dok. Balai KSDA Kalbar

Perjalanan Mungky menuju PSO ARSARI cukup panjang dan melalui  jalur darat dan udara. Mungky diberangkatkan dari Sekolah Hutan Jerora di Sintang pada Jumat, 22 Mei 2025 pukul 20.00 WIB, menempuh perjalanan darat selama sembilan jam menuju Bandara Supadio, Kubu Raya. Selama perjalanan, kondisi kesehatan Mungky terus dipantau oleh tim medis YPOS.

Selanjutnya, pada Jumat, 23 Mei 2025 pagi hari pukul 08.00 WIB, Mungky diterbangkan menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan dan sempat transit lebih kurang 4 (empat) jam di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Setibanya di Balikpapan perjalanan dilanjutkan melalui darat menuju Pelabuhan ITCI, dan akhirnya tiba di PSO ARSARI pada pukul 21.59 WITA. Di lokasi, Mungky menjalani observasi dan pemantauan lanjutan oleh tim medis untuk memastikan kondisi fisik dan mentalnya tetap stabil.

Pada Sabtu, 24 Mei 2025 dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Satwa antara Balai KSDA Kalimantan Barat dan Balai KSDA Kalimantan Timur dilanjutkan penitipan satwa dari Balai KSDA Kalimantan Timur kepada Pusat Suaka Orangutan (PSO) ARSARI. Penandatanganan dokumen ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan translokasi.

Kegiatan translokasi ini berjalan lancar berkat kerja sama berbagai pihak. Balai KSDA Kalimantan Barat menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai KSDA Kalimantan Timur, Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS), serta Pusat Suaka Orangutan (PSO) ARSARI atas dukungan dan sinergi yang telah terjalin dengan baik dalam mendukung program pelestarian satwa liar endemik Kalimantan ini.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *